Cara Mendeteksi Dan Vektor Dari Serangan Malware

Cara Mendeteksi Dan Vektor Dari Serangan Malware

Cara Mendeteksi Dan Vektor Dari Serangan Malware

Cara Mendeteksi Dan Vektor Dari Serangan Malware – Kredibilitas perusahaan terletak pada keamanan data yang mana tersimpan di dalam komputer. Perangkat yang digunakan tidak selamanya aman dan dapat berisiko terserang malware. Untuk tipe malware yang menyerang pun tidak hanya satu, tetapi juga cukup banyak dan dapat memiliki langkah serangannya tersendiri. Maka dari itu pentingnya dapat mengenal jenis jenis malware supaya bisa mengetahui sumbernya.

Dunia internet yang semakin canggih tentu saja dapat memunculkan berbagai jenis malware baru. Malware pun dapat berjenis seperti virus, trojan horse, worm atau ransomware, tetapi terdapat juga jenis lainnya yang lebih berbahaya. Semua malware yang dibuat hanya dengan satu tujuan yaitu untuk melemahkan perangkat komputer dan jug melakukan pencurian data penting di dalamnya.

Serangan malware juga memiliki dua komponen yaitu dalam muatan malware dan juga vektor serangan. Muatan merupakan jenis kode berbahaya yang ingin ditanam oleh para peretas. Sedangkan untuk vektor serangan merupakan jenis muatan yang dikirimkan ke target. Dan sektor malware yang paling umum yaitu :

  • Penipuan Rekayasa Sosial
  • Kerentanan Sistem
  • Media Yang Bisa Dilepas
  • Perangkat Lunak Palsu Dan Pengunduhan File
  • Malvertising Dan Pengunduhan Drive By
  • Perangkat Pengguna
  • Serangan Rantai Pasokan

Cara Mendeteksi Malware

Jenis infeksi malware seperti ransomware yang dimana akan mengumumkan dirinya sendiri. Akan tetapi sebagian besar dari malware ini akan mencoba untuk tidak terlihat saat mereka masuk untuk mendatangkan malapetaka. Namun infeksi dari malware sering kali akan meninggalkan tanda tanda yang bisa digunakan oleh tim keamanan siber untuk bisa mengidentifikasinya. Dan tanda tanda tersebut seperti :

  • Kinerja Yang Menurun: Program malware akan menggunakan sumber daya komputer yang terinfeksi untuk dapat menjalankannya. Yang mana sering kali akan menghabiskan ruang penyimpanan dan juga mengganggu proses yang sah. Tim dari dukungan TI mungkin akan melihat masuknya tiket dari pengguna yang perangkatnya mengalami kelambatan, macet, atau pun dibanjiri munculan.
  • Aktivitas Baru Pada Jaringan Yang Tidak Terduga: Staf pada TI dan juga keamanan mungkin akan memperhatikan berbagai pola aneh, seperti proses dalam penggunaan bandwidth yang lebih dari biasanya, dan juga perangkat yang dapat berkomunikasi dengan server yang tidak dikenal, atau pun akun pengguna yang bisa mengakses aset yang biasanya tidak digunakan.
  • Konfigurasi Yang Berubah: Beberapa jenis malware akan mengubah konfigurasi perangkat atau juga menonaktifkan solusi keamanan untuk dapat menghindari deteksi. Tim dari TI dan keamanan akan menyadari bahwa, aturan firewall sudah berubah atau pun hak istimewa sebuah akun yang telah dinaikkan.
  • Peringatan Keamanan: Bagi organisasi yang sudah memiliki solusi untuk mendeteksi ancaman, tanda pertama infeksi dari malware kemungkinan besar yaitu peringatan akan peristiwa keamanan. Solusi nya seperti pada sistem deteksi intrusi platform informasi keamanan dan manajemen peristiwa, dan juga perangkat lunak antivirus bisa menandai potensi atas aktivitas malware untuk dapat ditinjau oleh tim respons insiden.

Teknologi Malware Dan Juga Keamanan Siber

Tim dari keamanan siber bisa menggunakan solusi keamanan untuk dapat mengotomatiskan aspek aspek atas penghapusan, deteksi, dan juga pencegahan malware. Adapun alat bantu yang digunakan seperti :

  • Perangkat Lunak Antivirus

Program antivirus akan memindai sistem untuk dapat mencari tanda tanda ada nya infeksi. Selain unttuk memperingatkan pengguna, banyak program antivirus yang dapat secara otomatis mengisolasi dan juga menghapus malware setelah terdeteksi.

  • Firewall

Firewall bisa memblokir beberapa lalu lintas yang dianggap berbahaya supaya tidak bisa mencapai jaringan. Jika malware ini berhasil masuk ke perangkat jaringan, firewall bisa membantu untuk menggagalkan komunikasi keluar ke peretas. Seperti keylogger yang akan mengirimkan penekanan tombol untuk kembali ke penyerang.

  • SIEM

Merupakan platform informasi keamanan dan manajemen peristiwa. Yang mana akan mengumpulkan informasi dari berbagai alat keamanan internal, serta menggabungkannya ke dalam log pusat, dan juga menandai anomali. Hal ini dikarenakan SIEM ini akan memusatkan peringatan untuk berbagai sumber, maka dapat memudahkan untuk dapat menemukan tanda tanda ada nya malware yang tidak terlihat.

  • SOAR

Platform ini akan mengintegrasikan dan juga mengoordinasikan alat keamanan yang berbeda beda, sehingga akan memungkinkan tim keamanan untuk bisa membuat pedoman semi otomatis atau otomatis untuk dapat merespons malware secara real-time.

  • EDR

Platform yang dapat memantau perangkat titik akhir seperti smartphone, laptop, dan server, untuk dapar mencari tanda tanda yang memiliki aktivitas mencurigakan. Dan platform ini bisa merespons secara otomatis untuk malware yang terdeteksi.

  • XDR

Merupakan platform deteksi dan juga respons yang diperluas. Yang mana dapat mengintegrasikan alat dan juga operasi keamanan pada seluruh lapisan keamanan para pengguna, titik akhir, email, aplikasi, jaringan, beban kerja pada cloud, dan juga data. XDR ini juga dapat membantu untuk mengotomatiskan setiap proses pencegahan, deteksi, investigasi, dan juga respons setiap malware yang kompleks, termasuk dalam perburuan setiap ancaman secara proaktif.

  • ASM

Alat ini akan secara terus menerus untuk menemukan, menganalisis, memperbaiki, dan juga memantau semua aset di dalam jaringan organisasi. ASM juga dapat berguna untuk membantu tim keamanan siber dalam menangkap aplikasi atau pun perangkat TI bayangan yang tidak sah yang dimana mungkin akan membawa malware.

  • UEM

Platform yang dimana bertujuan untuk memantau, mengelola, dan juga dapat mengamankan semua perangkat pengguna akhir organisasi. Termasuk perangkat desktop, laptop, ataupun smartphone. Banyak organisasi yang menggunakan solusi UEM ini untuk membantu dalam memastikan perangkat BYOD karyawan tidak membawa malware masuk ke dalam jaringan perusahaan.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *